Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) kini tengah memperkaya kurikulum dengan menambahkan mata kuliah baru di bidang jurnalistik.
Salah satu mata kuliah baru yang akan ditawarkan adalah jurnalistik politik. Tujuannya jelas: mempersiapkan lulusan FISIP Unisda untuk berkiprah di dunia kerja yang semakin kompetitif, khususnya di bidang media.
Untuk memastikan kualitas modul ajar yang disusun, FISIP Unisda menggandeng para praktisi media berpengalaman. Dalam sebuah lokakarya, dosen-dosen dan mahasiswa berdiskusi dengan narasumber dari beritajatim.com dan Jawa Pos TV.
Materi yang disampaikan dalam lokakarya mencakup berbagai aspek penting dalam jurnalistik, mulai dari teknik wawancara hingga kode etik jurnalistik. Peserta juga diajak untuk memahami perbedaan antara berbagai jenis media massa dan peran penting foto jurnalistik.
Direktur Utama beritajatim.com, Ainur Rohim, menekankan pentingnya kemampuan menulis bagi mahasiswa Ilmu Politik. "Kemampuan menulis yang baik adalah aset berharga di dunia kerja," ujarnya.
Dengan adanya mata kuliah jurnalistik politik ini, diharapkan lulusan FISIP Unisda dapat menjadi sumber daya manusia yang kompeten di bidang komunikasi dan media. Mereka tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan di industri media.
Sementara itu, Hendro Dwijo Laksono dari Beritajatim.com memaparkan tentang pentingnya Kode Etik Jurnalistik yang harus dijunjung tinggi oleh setiap jurnalis.
Selain itu, Hendro juga menjelaskan perbedaan antara jenis-jenis media massa, baik cetak, elektronik, maupun online, serta pentingnya foto jurnalistik.
"Media massa memiliki peran vital dalam perkembangan masyarakat sebagai kontrol sosial dan pengawas perilaku publik serta pemerintahan," katanya.
Dekan FISIP Unisda, Midkholus Surur, menjelaskan bahwa penambahan mata kuliah ini bertujuan untuk memperluas kemampuan mahasiswa dan memberikan keunggulan kompetitif di dunia kerja.
“Kami sedang melakukan perbaikan kurikulum dengan menggali kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah penambahan profil lulusan jurnalistik politik,” ungkapnya.
Midkholus menambahkan, mata kuliah yang akan ditawarkan termasuk Pengantar Jurnalistik, Jurnalistik Politik, dan mata kuliah lain yang relevan.
“Kami memerlukan masukan untuk penyusunan modul jurnalistik ini, sehingga nantinya dapat menjadi bekal yang kuat bagi mahasiswa setelah mereka lulus,” jelasnya.
Dengan kolaborasi bersama praktisi jurnalistik profesional, diharapkan modul ajar tersebut dapat disusun dengan optimal, sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja, khususnya dalam bidang jurnalistik.
© 2024 SUARA.COM - ALL RIGHTS RESERVED.